Rabu, 05 September 2012

Diabetes Tidak Hanya Karena Makanan dan Minuman Manis Saja



Diabetes atau kencing manis bukan hal yang baru lagi dan mulai akrab di telinga masyarakat. Bisa jadi karena penderitanya makin banyak atau karena kesadaran masyarakat mulai meningkat. Meskipun demikian, masih banyak orang yang tanpa disadari melakukan hal-hal yang menjadi faktor risiko diabetes.

Diabetes pada dasarnya disebabkan oleh terganggunya fungsi insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Hormon ini bertugas menjaga keseimbangan gula darah. Cara kerjanya adalah meningkatkan penyerapan gula darah oleh sel. Akibatnya, kadar gula darah naik sampai melebihi batas normal.

Dari 4 jenis diabetes, ada 2 macam diabetes yang paling sering menyerang yaitu tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 terjadi karena karena pankreas mengalami kerusakan sehingga tidak cukup memasok insulin. Penyebabnya adalah genetik dan dapat dialami sejak bayi.

Sedangkan diabetes tipe 2 atau sering disebut sebagai diabetes saja banyak terjadi seiring pertambahan usia.

Pada diabetes tipe 2, pankreas mampu menghasilkan insulin, namun jumlahnya tak mencukupi karena ada komplikasi-komplikasi dalam tubuh. Komplikasi-komplikasi ini bisa disebabkan oleh penumpukan lemak dalam tubuh yang menghambat penyerapan gula darah sehingga menyebabkan resistensi insulin.

Komplikasi tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari asupan makanan yang banyak mengandung kalori, lemak, kebiasaan merokok hingga kurang berolahraga.

"Makanan manis, berlemak, berkalori tinggi serta kurang gerak, semuanya mempengaruhi munculnya diabetes. Sebenarnya tidak ada makanan spesifik yang dapat memicu diabetes. Makanan apapun jika dimakan dalam jumlah banyak bisa memicu diabetes," kata Prof Sarwono Waspadji dari Divisi Metabolik-Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI ketika dihubungi detikHealth, Kamis (30/8/2012).

Secara garis besar, Prof Sarwono memaparkan beberapa hal yang dapat memperbesar risiko terjadinya diabetes, yaitu:

1. Pola makan yang tak sehat
Pola makan yang tak sehat akan mengganggu keseimbangan karbohidrat dan kandungan lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula akan meningkatkan kandungan gula dalam tubuh melebihi kapasitas kerja pankreas.

Nutrisi yang berlebihan merupakan faktor risiko utama yang dapat menyebabkan diabetes. Semakin banyak kelebihan berat badan atau obesitas akibat nutrisi yang berlebihan, semakin besar kemungkinan terserang diabetes.

2. Faktor keturunan
Diabetes juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Jika memiliki orangtua yang mengidap diabetes, sebaiknya berhati-hati agar tidak terkena penyakit yang sama, sebab ada kemungkinan gen-gen yang mempengaruhi kinerja pankreas diturunkan kepada anak.

3. Malas berolahraga atau kurang gerak
Kurang berolahraga secara berkepanjangan dapat menyebabkan tubuh mengalami perubahan struktur dan penurunan metabolisme. Metabolisme tubuh yang menurun akan ikut memperlambat penyerapan gula darah. Kurang olahraga tidak hanya berisiko memicu diabetes saja, tapi juga berisiko memciu penyakit jantung.

4.Virus dan Bakteri
Virus dan bakteri juga dapat menyebabkan diabetes, misalnya virus rubela, gondok dan human coxsackievirus B4 yang mengakibatkan perusakan sel. Diabetes akibat bakteri belum dapat diketahui secara pasti, namun para ahli menduga bakteri juga dapat memicunya.

Empat Langkah Sehat Imbangi Risiko Kerja Malam



Siklus alamiah normal pada manusia adalah bekerja di siang hari, kemudian tidur di malam hari. Namun tuntutan pekerjaan kadang membuat siklus itu harus dibalik, sehingga picu dampak buruk bagi kesehatan. Bagaimana mengatasinya?

Berbagai penelitian membuktikan bahwa sering bergadang karena harus kerja malam bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, mulai dari obesitas, kanker hingga sakit jantung. Belum lagi risiko jangka pendeknya, yang antara lain meliputi gangguan tidur.

Penelitian terbaru di British Medical Journal bahkan menunjukkan bahwa sering kerja malam bisa meningkatkan risiko serangan jantung koroner sebesar 24 persen. Selain itu, risiko stroke juga meningkat sebesar 23 persen dan risiko stroke naik 5 persen.

Untuk mencegah atau mengurangi risiko tersebut, sedikitnya ada 4 cara yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut, seperti dikutip dari WebMD, Senin (30/7/2012).

1. Makan sehat dan banyak olahraga
Karena sering kerja malam bisa meningkatkan risiko kegemukan dan sindrom metabolik, maka pola makan dan gaya hidup perlu diubah untuk menangkalnya. Olahraga teratur, makan seimbang dan menjaga berat badan tetap ideal bisa mengimbangi risiko kerja malam.

2. Tidur yang cukup
Meski harus bekerja di malam hari, bukan berarti kebutuhan akan istirahat yang cukup tidak bisa dipenuhi. Perlu strategi untuk menyiasatinya, misalnya dengan memperbanyak tidur di siang hari minimal selama 7-8 jam nonstop tanpa terputus di ruangan yang cahayanya redup.

3. Ubah pola kerja
Kalau tidak memungkinkan untuk minta pindah jadwal kerja menjadi siang hari, maka perubahan pada pola kerja juga bisa membantu mengurangi risiko kerja malam. Sebagai contoh, para peneliti membuktikan bahwa kerja malam dengan pola yang stabil selama beberap ahari lebih sehat dibanding terlalu sering ganti shift antara siang dan malam.

4. Hubungi dokter
Ada 2 tujuan utama menghubungi dokter dalam kaitannya dengan kerja malam. Pertama, dokter bisa membantu mengatasi dampak jangka pendek dari kerja malam, seperti sering mengantuk atau sebaliknya malah susah tidur. Kedua, terkait dampak jangka panjang maka dokter bisa memonitor gejala-gejala penyakit serius misalnya diabetes, sakit jantung serta kanker.

Ini Alasan Perempuan Haid Jangan Diajak Bercinta


Perempuan yang sedang datang bulan sebaiknya membatasi diri dalam melakukan aktivitas tertentu, salah satunya berhubungan seks. Selain tidak nyaman, risiko lain yang lebih fatal adalah bisa menyumbat aliran darah yang menuju jantung.

Pakar seksologi dari Universitas Tarumanegara, Dr Andri Wanananda MS menyarankan agar hubungan seks dilakukan ketika haid atau datang bulan sudah benar-benar bersih. Tidak adanya bercak darah yang keluar menandakan sudah tidak ada celah pada pembuluh darah di dinding rahim.

"Hal ini untuk mencegah terjadinya emboli udara yaitu gelembung udara yang masuk pembuluh darah serta bisa menyumbat pembuluh-pembuluh darah pada organ-organ vital, antara lain jantung dan paru-paru," kata Dr Andri dalam konsultasi kesehatan di detikHealth, seperti ditulis Minggu (26/8/2012).

Gelembung udara bisa masuk ke aliran darah karena saat menstruasi terdapat pembuluh darah yang terbuka akibat meluruhnya dinding rahim. Celah yang terbuka ini bisa dimasuki gelembung udara, yang terbentuk ketika terjadi penetrasi oleh penis ke liang vagina.

Ketika terbawa oleh aliran darah, gelembung tersebut bisa memicu penyumbatan pembuluh darah. Dampaknya bisa fatal jika pembuluh darah tersebut menuju ke organ penting seperti jantung dan paru-paru, sebab kegagalan fungsi pada organ tersebut bisa memicu kematian.

Selain risiko penyumbatan pembuluh darah, bahaya lain yang mengancam ketika berhubungan seks saat haid adalah sebagai berikut:

1. Endometriosis
Saat orgasme, rahim akan berkontraksi sehingga darah kotor dari menstruasi bisa masuk lagi ke dalam perut melalui sel telur. Kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya endometriosis pada tubuh perempuan.

2. Infeksi
Hubungan seksual saat dinding rahim meluruh biasanya akan menimbulkan luka. Sperma maupun darah kotor yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

3. Luka atau trauma di mulut rahim
Infeksi yang terjadi akibat hubungan seks saat haid bisa memicu trauma pada mulut rahim. Salah satu akibatnya adalah rasa sakit dan mulas, serta keluarnya cairan putih kehijauan atau kecoklatan setiap hari.

Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari


Orang yang sedang diet biasanya lebih memilih minum air putih hangat karena diyakini lebih cepat menurunkan berat badan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya?

Berikut beberapa manfaat minum air putih hangat, seperti dilansir Boldsky, Kamis (6/9/2012):

1. Pembersihan dan pemurnian

Salah satu manfaat paling penting dari minum air panas adalah efektif dalam membersihkan tubuh. Sistem pencernaan yang buruk dapat dengan mudah diobati dengan minum segelas air panas dua kali sehari, terutama bila diminum di awal pagi. Ini akan membuang racun dari tubuh dan membersihkan sistem tubuh. Anda dapat mencampur air panas dengan madu atau lemon untuk hasil terbaik.

2. Menyembuhkan sembelit

Ini adalah masalah perut umum yang terjadi karena kurangnya air dalam tubuh, sehingga mengurangi gerakan usus. Minum segelas air hangat saat perut kosong di pagi hari dapat meningkatkan gerakan usus dan menyembuhkan sembelit. Air panas atau hangat dapat memecah partikel makanan dan melewatinya melalui usus.

3. Menurunkan berat badan

Banyak ahli diet meminta pasiennya untuk minum segelas air panas dengan lemon dan madu setiap hari untuk menurunkan berat badan. Nah, saran ini sangat membantu dalam menurunkan berat badan. Air panas dapat merusak timbunan lemak dari tubuh dan membantu dalam penurunan berat badan.

4. Obat untuk flu dan batuk

Iritasi pada tenggorokan karena batuk atau tonsil dapat benar-benar menyakitkan. Salah satu manfaat kesehatan dari minum air panas atau hangat, mengurangi nyeri tenggorokan, batuk dan membantu dahak keluar dengan mudah.

5. Mengeluarkan keringat

Bila minum minuman panas, Anda akan berkeringat banyak. Ketika suhu tubuh naik, tubuh mencoba mendinginkan suhu melalui berkeringat. Berkeringat membantu membersihkan sel-sel kulit dengan mengambil kelebihan air dan garam dari sel dan tubuh.

6. Meningkatkan aliran darah

Bila Anda minum air panas, timbunan lemak di tubuh dibakar dan timbunan dalam sistem saraf juga diurai. Ini akan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan juga mengeluarkan racun berbahaya.

7. Mengurangi nyeri

Minum segelas air panas adalah obat rumah yang efektif untuk menyembuhkan kram menstruasi. Jika Anda mengalami sakit perut, sakit kepala atau badan, minum segelas air panas adalah bantuan instan.